Ketahuilah Jam Astronomi Ikonik di Dunia – Saat ini sudah semakin banyak orang yang ingin mengenal dan semakin mengetahui tentang astronomi yang ada di dunia. Menara atau bangunan jam kerap menjadi landmark sebuah kota, bahkan negara yang patut untuk dikunjungi. Arsitekturnya dapat memanjakan mata atau sejarahnya yang gak kalah menarik. Seperti halnya Jam Gadang di Bukittinggi, Sumatera Barat yang ikonik astronomy blogs .
1. Jam Katedral Wells, Inggris
Selain Big Ben, Inggris juga punya jam yang gak kalah ikonik, yakni Jam Katedral Wells. Jam tersebut dianggap sebagai mekanisme jam tertua kedua di Inggris. Mekanisme asli jam diganti sekitar abad ke-19, yang dibawa ke Museum Sains.
Jam tersebut dibangun pada awal abad ke-14 oleh biarawan bernama Peter Lightfoot. Sebelumnya berada di Biara Glastonbury, kemudian dipindahkan ke Katedral Wells. Awalnya, salah satu bagian berada di dalam gereja, tapi sekitar tahun 1.400 semua bagian jam dipasang di luar gereja.
Jam astronomi itu menampilkan pergerakan matahari dan bulan, fase bulan, dan waktu sejak bulan baru terakhir. Modelnya berupa alam semesta pra-Copernicus, di mana bumi berada di pusat tata surya. Pada seperempat jam, sebuah ropot kecil bernama Jack Blandifers memukul dua lonceng dengan palu dengan kedua tumitnya.
2. Jam Astronomi Rostock, Jerman
Beralih ke Jerman, ada Jam Astronomi Rostock yang dibangun tahun 1472 oleh Hans Duringer dan dipugar pada tahun 1643. Karya tersebut menjadi salah satu jam astronomi yang baru hingga abad ke-15. Arloji bersejarah ini berdiri di belakang altar Gereja St. Mary.
Setengah bagian atas jam ini menampilkan prosesi para Rasul. Mereka mengelilingi sosok Kristus setiap hari pada siang hari. Tepat di bawahnya, ada tangan yang menunjukkan waktu, zodiak, fase bulan, dan matahari. Selain itu, terdapat ukiran kayu yang berisi penggambaran Adam dan Hawa yang sedang berbaring, ditambahkan pada jam tahun 1641-1643.
3. Le Gros Horloge, Prancis
Le Gros Horloge merupakan jam astronomi berornamen di sebuah gerbang lengkung di Kota Rouen, ibu kota Normandia, Prancis. Desain dan tekniknya bergaya gotik dan menjadi salah satu kebanggaan kota tua Rouen. Jam berlapis emas ini bebas dikunjungi oleh siapapun.
Dial atau bagian wajah dari sebuah jam pada karya ini kaya akan simbol astronomi. Satu tangan menunjukkan jam dalam sehari, bergerak di atas 24 sinar matahari keemasan dan dikelilingi oleh malam berbintang.
Fase bulan ditunjukkan oleh bola kecil, tepat di atas dial. Di sisi berlawanan, di bawah jam VI, sebuah panel mengungkapkan hari dalam seminggu, dilambangkan dengan Senin (Bulan), Selasa (Mars), Rabu (Merkurius), Kamis (Jupiter), Jumat (Venus), Sabtu (Saturnus), dan Minggu (Apollo).